Jangan Remehkan Kata, Padanya Ada Tenaga dan Cinta: Pelajaran dari Stanford

Sharing for Empowerment

Yang menarik adalah orang yang mendengarkan pesan yang menekankan tentang kemiskinan mereka. Mereka cenderung memilih video hiburan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa mereka yang mendengar wacana dalam tata kata yang menghormati martabat mereka, lebih termotivasi untuk memilih langkah-langkah produktif untuk mengubah nasib (menonton video ketrampilan bisnis) ketimbang mereka yang diberi wacana tentang kelemahan (kemiskinan) mereka (mereka memilih menonton video hiburan). Mereka yang menerima pesan positif tentang keberadaan mereka, termotivasi untuk mengambil langkah. Sedangkan mereka yang menerima stigma negatif tentang keterbatasan mereka, justru menghindar.

Apa yang dapat kita pelajari dari hal ini? Setidaknya dua hal.

Pertama, kata-kata itu penting. Kata-kata itu memiliki tenaga dan energi. Karena itu ketika ia hendak digunakan, baik dalam menjelaskan diri kita, menjelaskan orang lain dan menjelaskan sesuatu yang akan kita lakukan, sebaiknyaa ia ditata dengan baik, dengan diksi yang memberi tenaga positif.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*