Kedua, kata-kata semakin penting dalam konteks komunikasi di antara dua aktor yang tidak seimbang. Ketika konteksnya adalah adanya posisi yang kuat dan yang lemah, pemimpin dan yang dipimpin, yang mengajar dan diajar, diksi dalam wacana yang dikembangkan harus mempertimbangkan pesan-pesan penghormatan akan martabat sesama dengan spirit pemberdayaan.
Nah, ketika kamu menyusun makalah untuk dipresentasikan di kampus, tatkala meminta adik mengerjakan pe-ernya, sudah tahu kan, diksi seperti apa yang akan kamu rangkai? Selamat berkata-kata.
* Jika
merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan
teman-temanmu
* Eben E.
Siadari adalah alumni Advanced Course for Practical
Journalism, Thomson Foundation, Cardiff Wales, bekerja sebagai penulis dan
trainer kepenulisan. Buku karyanya antara lain Esensi
Praktik Menulis (2019), The
Beautiful Sarimatondang (2020), Perempuan-perempuan
Batak yang Perkasa (2020) dan Kerupuk
Kampung untuk Gadis Berkacamata Bill Gates (2020).
Leave a Reply