Lukas Djapri, Peneliti Belia “Superkapasitor dan Struktur Nano“ dari Tarakanita Citra Raya

Sharing for Empowerment

“Saya cek di online bentonit ini mahal sekali. Apalagi saat pandemi, harganya lebih mahal. Kalau pasir kucing itu relatif lebih murah.”

Setelah lama melakukan penelitian, ia pun menyimpulkan kalau struktur bentonit dan pasair kucing itu beda. Hasilnya, pasir kucing tidak bisa menggantikan peran bentonit.

“Pasir kucing strukturnya besar atau istilahnya belum dapat menyaring oksigen. Bentonit lebih rapat. Celahnya terlalu lebar sehingga kebanyakan lolos.”

Saat ditanya harapannya ke depan, ia mengaku ingin fokus melakukan penelitian lagi supaya bisa diupload di jurnal internasional. Kalau sudah banyak paper yang terupload di jurnal internasional maka untuk mencari universitas dan beasiswanya jadi mudah.

Pendidikan untuk Semua Anak

Terkait dengan sederet prestasi yang diraih Lukas dalam penelitian mata pelajaran fisika, Koordinator Pengembangan Riset Tarakanita Wilayah Tangerang, Esli Yunita Sari, S.Si, menegaskan bahwa prinsip itu semua anak berhak untuk penelitian dan mengembangkan diri.

“Tidak hanya anak-anak yang secara akademik nilainya bagus atau pemenang KSN atau OSN, kita menghargai anak-anak sampai ke titik mereka ingin ekspresi. Kita tidak mau membatasi,” tegasnya.




1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*