Mahasiswa FK UM Surabaya Luncurkan Aplikasi Aiko untuk Bantu Atasi Stunting, Begini Cara Pakainya

Mahasiswa UM Surabaya Luncurkan Aplikasi Aiko (Dok. UM Surabaya)
Mahasiswa UM Surabaya Luncurkan Aplikasi Aiko (Dok. UM Surabaya)

SURABAYA, Kalderanews.com – Sebanyak empat orang mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) meluncurkan aplikasi guna atasi masalah stunting, pada Jumat, 24 Juni 2022.

Keempat mahasiswa Fakultas Kedokteran tersebut ialah Damara Oky, Insira Yumna, Indah Kamula dan Faishal Fahmi.

Aplikasi yang telah digagas empat mahasiswa tersebut diberi nama Aikko, dimana aplikasi itu berhasil mendapatkan gold medal pada ajang inovasi  1 Idea 1 world yang diselenggarakan Turkish Inventors Association (TUMMIAD) Istanbul, Turki.

BACA JUGA:

Aplikasi Aiko hasil inovasi keempat mahasiswa UM Surabaya itu juga berhasil mendapatkan penghargaan gold medal lagi dari World Young Inventors Exhibition 2022 (WYIE) Malaysia.

Damara Oky salah satu mahasiswa menjelaskan bahwa latar belakang pembuatan aplikasi ini karena tingginya angka stunting di Indonesia.

“Saat ini angka stunting di Indonesia berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) mencapai angka 24,4%,”jelas Damara, seperti dikutip Kalderanews.com pada Sabtu, 26 Juni 2022.

Menurut Damara, aplikasi Aikko yang dibuat dengan timnya bisa mendeteksi kejadian stunting pada anak yang memliki risiko tinggi, sehingga para petugas kesehatan seperti petugas posyandu, perawat, bidan bahkan dokter anak dapat memberikan edukasi dan terapi sehingga kejadian stunting tidak terjadi.

Ia berharap Aikko dapat terus berkembang dan terus mengalami update dan digunakan oleh semua petugas kesehatan dan masyarakat Indonesia sebagai salah satu jalan untuk menangani kejadian stunting yang tinggi.

Sementara itu, Gina Noor Djalilah Dosen Pendamping tim FK UM Surabaya menjelaskan Aikko adalah sebuah aplikasi yang dibuat dengan tujuan untuk menekan angka stunting kepada kelompok sasaran berisiko tinggi.

Menurut Gina pencegahan stunting tak bisa hanya melibatkan Kementrian Kesehatan, melainkan menjadi tanggung jawab bersama untuk saling menjaga dan mengingatkan.

Langkah untuk mendapatkan aplikasi ini cukup mudah, seseorang bisa mengunduh aplikasi Aikko pada web. Kedua login aikko dengan username dan password yang sudah dibuat, lanjutkan dengan memasukkan data pada halaman web dan dilanjutkan dengan mengisi data lengkap. Setelah mengisi data aplikasi ini akan mendeteksi apakah ibu memiliki risiko tinggi kehamilan atau tidak.

Selanjutnya akan muncul 3 grafik mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak jika tinggi usia mereka lebih dari dua standar deviasi di bawah standar pertumbuhan anak WHO.

Aikko juga memliki fitur lain seperti keluhan. Artinya pasien dapat langsung mengisi keluhan yang mereka rasakan baik dari kesehatan ibu atau anak. Setelah Ibu mengisi dan mengklik simpan, keluhan tersebut akan otomatis diteruskan pada petugas kesehatan terdekat sehingga mereka dapat memberikan edukasi dan terapi yang tepat pada pasien sesuai dengan keluhan yang dirasakan.

Sementara itu, pada fitur edukasi MPASI berisi mengenai edukasi pola dan menu makan anak yang didalamnya mengenai makanan atau minuman yang seharusnya diberikan dan dibutuhkan oleh anak.

*Jika artikel ini bermanfaat silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*