Financial Resilience 2023

Trainer Perencanaan Keuangan dan Perencanaan Pensiun, Muljono, M.AK, CFP
Financial Educator dan Trainer Perencanaan Keuangan dan Perencanaan Pensiun, Muljono, M.AK, CFP (KalderaNews/Dok. Pribadi)
Sharing for Empowerment

Oleh: Financial Educator, Muljono, SE, M.AK, CFP®,QFP®,QFE®,AEFP®,CARP®,CT®, Life Coach 

JAKARTA, KalderaNews.com – Pada 2023 dunia akan mengalami resesi global. Hal ini telah diungkapkan oleh Presiden Jokowi, Menteri Luhut Panggaribuan, Menkeu Ibu Sri Mulyani hingga beberapa pengamat ekonomi yang mempelajari data-data yang terjadi di berbagai belahan dunia.

Data-data mengerucutkan pada potensi resesi ekonomi yang ditandai dengan kenaikan suku bunga oleh negara maju, perdagangan dunia cenderung menurun dan pembatasan ekspor pangan oleh beberapa negara.

Apakah hal ini bakal berdampak bagi Indonesia? Baik secara langung maupun tidak langsung pasti berdampak. Namun dengan segala sumber daya alam dan juga ketahanan ekonomi, Indonesia optimis bisa mengurangi dampak resesi yang akan terjadi.

BACA JUGA:

Kemudian apa yang dimaksud dengan resiliensi? Resiliensi adalah kemampuan untuk bangkit dan pulih, ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai harapan.

Ketidakberhasilan untuk bangkit dan pulih pada dasarnya dihasilkan dari perencanaan yang tidak efisien atau juga situasi di luar kendali kita.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*