5 Fakta Mengagumkan tentang Didi Kempot yang Layak Diajarkan Guru kepada Murid-muridnya

Didi Kempot, maestro campursari yang meninggal di usia 53 tahun (Antara)
Didi Kempot, maestro campursari yang meninggal di usia 53 tahun (Foto: Antara)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com — Penyanyi campursari Didi Kempot yang sering dijuluki The Godfather of Broken Heart meninggal dunia hari ini, Selasa 5 Mei 2020 di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo.

Dionisius Prasetyo, nama asli almarhum, dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi tidak sadar. Ia meninggal pukul 7:45.

Semasa hidupnya, Didi Kempot dikenal sebagai penyanyi genre campursari yang konsisten. Jutaan penggemarnya yang tergabung dalam Sobat Ambyar, mencintainya karena lagu-lagunya yang dekat dan merupakan jeritan hati masyarakat tempat dia berasal.

Penyanyi kelahiran Solo, 31 Desember 1966 ini, dijuluki juga sebagai maestro campursari oleh kiprahnya yang selama puluhan tahun tak kenal lelah menerjunkan diri sebagai penyanyi dan pencipta lagu. Ia mengakui sering dikecewakan oleh orang-orang yang membajak karyanya dan mencurangi dirinya, tetapi ia tidak berhenti untuk berkarya.

BACA JUGA:

Didi Kempot tidak menyelesaikan pendidikan SMA-nya. Namun sejumlah fakta perjalanan hidupnya dapat dijadikan insiprasi bagi dunia pendidikan, terutama dalam soal semangat dan daya juangnya. Hal itu dapat diajarkan oleh para guru kepada murid-muridnya, agar tidak mudah patah semangat.

Berikut ini 5 fakta mengagumkan dari Didi Kempot yang layak dijadikan inspirasi oleh dunia pendidikan.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*